Senin, 25 September 2017

Jajaki Sister Province, Jabar Tandatangani LoI dengan Incheon

Mengawali kunjungan kerja Pemerintah Provinsi Jawa Barat
ke beberapa kota di Korea Selatan
INCHEON – Q'Jabar.com

Mengawali kunjungan kerja Pemerintah Provinsi Jawa Barat ke beberapa kota di Korea Selatan, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) menandatangani Letter of Intent (LoI) dengan Walikota Incheon Yoo Jeong-bok tentang Pembentukan Hubungan Kerja Sama Provinsi Bersaudara dan kerja sama teknik dengan Pemerintah Kota Metropolitan Incheon, Senin (25/9/17) kemarin.
Terungkap dalam pertemuan, kerjasama yang akan dijalin diantaranya terkait pengelolaan sampah dan limbah, bandarudara dan pelabuhan. Menurut Ajudan Gubernur Jabar Ghani Abdul Hakim yang dihubungi via email oleh Humas Jabar, penandatanganan LoI ini diharapkan menjadi momentum awal Incheon dan Jawa Barat dapat menjadi saudara melalui perubahan lingkungan, transportasi, ekonomi, budaya dan sosial.
Turut mendampingi Gubernur dalam penandatangan LoI ini Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Jabar Eddy I M Nasution, Kepala Biro Pemerintahan dan Kerjasama Setda Jabar Taufiq Budi Santosa, Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda Prov. Jabar Yudha M Saputra, dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Prov. Jabar Anang Sudarma.
Walikota Metropolitan Incheon Yoo Jeong-bok menyambut gembira dan mengapresiasi positif kerjasama yang dirintis ini. “Kami sangat senang dan merasa beruntung Incheon menjadi daerah di Korea yang pertama menjalin kerjasama dengan Prov. Jabar,” katanya usai penandatanganan LoI. LoI ini yang kelak menjadi dasar Memorandum of Understanding (MoU) pembentukan kerja sama sister province.

Gubernur Jabar Ahmad Heryawan (Aher) menandatangani Letter of Intent (LoI) dengan Walikota Incheon Yoo Jeong-bok

Kota Metropolitan Incheon memiliki penduduk 3juta jiwa (no 3 di Korea) dengan keunggulan Bandara Internasional Incheon, Pelabuhan Incheon, dan memiliki 10.061 bisnis. Pendapatan Daerah 595 miliar dollar/orang. Tahun 2016 jumlah ekspor 360 miliar dollar, total impor 340 dollar, tingkat perdagangan menjadi 2 kali dari Ulsan. Produk ekspor: Mobil, semi konduktor, besi baja, onderdil mobil, bahan kimia, alat bangunan, dll. Sedangkan produk impor: gas alam, semi konduktor, minyak mentah, batu bara, kayu, biji besi, dll. 10 negara eksportir utama: China, Amerika, Jepang, Vietnam, Singapore, Hongkong, Taiwan, Inggris, Mexico, India.
Yoo Jeong-bok mengatakan Kota Incheon, Sangdo, YeongChong dan CheongLai dibangun sebagai Zona Ekonomi Bebas. Sebagai Kota metropolitan, Bandara terbaik di Korea yaitu Bandara Internasional Incheon dan Pelabuhan Incheon semuanya terletak di Incheon yang berpenduduk sekitar 3 juta orang. Sebagai wilayah 11 industri pembuatan sabuk dan memiliki sekitar 23 ribu area industri ini, perekonomian kota Incheon dapat memimpin perekonomian Korea Selatan di masa depan.
”Kekayaan alam khususnya laut dan 168 pulau yang indah, lumpur dan keberagaraman wisata sejarah menjadikan Incheon sebagai nomor satu di Korea Selatan,” tambahnya.
Dalam kunjungan kerja ke Korea Selatan ini, Gubernur Jabar juga diagendakan akan menandatangani LoI dengan Pemerintah Provinsi Gyeongsangbuk Do dan Pemerintah Kota Metropolitan Ulsan di bidang ekonomi, perdagangan dan investasi, pertanian, pendidikan, kesehatan, pariwisata, serta ilmu pengetahuan dan teknologi.
Delegasi Jabar juga direncanakan meninjau proyek teknologi dan industri lingkungan yang telah berhasil dilaksanakan oleh Korea Environmental Industry and Technology (KEITI) sebagai tindak lanjut dari penandatanganan Letter of Intent antara Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat dan KEITI pada tanggal 28 Agustus 2017 di Gedung Sate, Kota Bandung.

HumJabar/EKK

Posting Komentar

Category 5

Category 6

Category 7

 
Copyright © 2014 rachman