Dalam pagelaran Tasikmalaya Oktober Festival (TOF) 2017 di kawasan Taman Kota (Tamkot) yang digelar dalam rangka hari jadi Kota Tasikmalaya yang ke-16 pada Hari Minggu 15 Oktober 2017.
Menampilkan dengan berbagai pertunjukan seni dan budaya juga karnaval, membuat TOF layak disebut event internasional. Hal ini dibuktikan dengan hadirnya sejumlah delegasi dari sejumlah negeri seperti Palestina, Jerman, Filipina dan lainnya. Berikut kepala-kepala daerah lain.
WaliKota Tasikmalaya Budi Budiman mengatakan, "Dalam kegiatan TOF ini, tidak hanya diisi dengan karnaval saja tapi juga Tasik Kreatif Festival. Tujuannya mempromosikan kreatifitas khas Tasikmalaya. Sebab, Tasikmalaya terkenal dengan industri kreatifnya," ucap Budi.
Budi menuturkan, "Kegiatan ini dalam rangka mempromosikan Kota Tasikmalaya. Hadir juga semua deputi dari Kementerian Pariwisata yang diharapkan bisa menjadikan TOF sebagai event skala nasional," katanya.
Kota Tasikmalaya ini punya potensi seni budaya yang sangat tinggi. Hal inilah yang tidak dimiliki negara-negara lain. Hari ini sebagai pembuktian kalau kita punya kemampuan dan kreativitas dalam seni dan budaya.
Grand Opening Tasikmalaya Oktober Festival |
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara, Kementerian Pariwisata Republik Indonesia Esthy Reko Astuti menyatakan, Deputi Kemenpar berikut rombongan lebih dari 50 orang datang ke acara TOF. Membuktikan bahwa acara ini diperhatikan serius pihak Kemenpar RI.
"Tasikmalaya punya potensi khususnya di bidang kreativitas. Termasuk wisata religis dengan adanya puluhan pesantren Sehingga, Kota Tasikmalaya ini sudah oke dijadikan destinasi wisata favorit nasional," ucapnya.
Bahkan menyebutkan kekayaan wisata di Kota Tasikmalaya ini juga aksesibilitasnya sudah baik. Dengan adanya bandara Wiriadinata. Sehingga, perjalanan dari Jakarta bisa dengan mudah mencapai Kota Tasikmalaya.
Dewan Pertimbangan Presiden Suarso Manuarfa di tempat yang sama mengatakan, "Pihaknya mengapresiasi kontribusi dari Bank Indonesia yang sudah ikut pagelaran TOF 2017. Perlu diakui, gelaran ini sangat luar biasa. ini bisa dilihat dari antusiasnya warga Kota Tasikmalaya mengikuti kegiatan TOF. Yang saya inginkan kedepan, Kota Tasikmalaya ini tidak kehilangan identitasnya. Misalnya, bordir, batik dan banyak. Termasuk identitasnya sebagai lumbung pangan," tandasnya.
Posting Komentar