 |
| Salah Seorang Yang Terkena Penyakit Kaki Gajah |
Kab. Tasikmalaya - Q'Jabar.com
Sekitar 1,5 juta penduduk Kabupaten Tasikmalaya tercatat menjadi sasaran program pemberian obat pencegahan massal (POPM) Filariasis.
Filariasis atau disebut kaki gajah adalah penyakit parasit yang ditularkan melalui darah – dari vektor arthropoda, terutama lalat hitam dan nyamuk. Filariasis bukan infeksi yang mengancam jiwa tetapi dapat menyebabkan kerusakan pada sistem limfatik secara permanen.
Penyakit ini tidak menimbulkan gejala pada tahap awal. Oleh karena itu, kebanyakan orang pada awalnya tidak menyadari bahwa mereka memiliki filariasis.
Kepala Bagian Kesejahteraan Pemkab Tasikmalaya Maman Jamaludin mengatakan "Kegiatan POPM merupakan salah satu agenda prioritas nasional dalam pengendalian penyakit menular di Indonesia yang menetapkan eliminasi Filariasis pada tahun 2020. Di Kabupaten Tasikmalaya sendiri telah dimulai dengan pembentukan Forum Koordinasi Eliminasi Filariasis di Tingkat Kabupaten Tasikmalaya. POPM ini jadi prioritas karena Penanggulangan Filariasis berdasarkan Surat Edaran Kemendagri No. 443/4499/8/SJ Tentang Program Percepatan Penanggulangan Penyakit Menular menyatakan itu," katanya.
Maman menyebutkan "Jumlah sasaran POPM di Kabupaten Tasikmalaya berjumlah 1,53 juta orang. Terdiri dari usia 2-5 tahun berjumlah 120.206 orang, usia 6-14 Tahun berjumlah 284.922 orang, dan usia lebih dari 15 tahun sebanyak 1,12 juta orang," imbuhnya.
"Buat penunjang kegiatan kita siapkan berupa tenaga kesehatan dengan berjumlah 2.641 orang, juga kader berjumlah 9.416 orang, dan Posyandu/TPE sebanyak 2.354 Pos," katanya.
Maman menambah "Pelaksanaan POPM di Kabupaten Tasikmalaya sendiri dimulai pada tanggal 16 Oktober 2017. Waktu Lalu, dilanjutkan sesuai dengan jadwal masing-masing antar kecamatan. Bahkan Pemberian obat ini diberikan kepada semua penduduk sasaran dengan rentang usia antara 2 sampai 70 tahun setelah terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan oleh tenaga kesehatan," pungkasnya.
Sumber/AyoTasik
Posting Komentar