Gubernur Jabar Ahmad Heryawan Hadiri Muswil Ke XVIII IPM Tingkat Jawa Barat

Posted by Unknown on Oktober 27, 2017 in Nasional Tasikmalaya | Comments : 0

Gubernur Jawa Barat Dr.(HC) Ahmad Heryawan, Lc

Tasikmalaya - Q' Jabar.com

Musyawarah Wilayah Ke-XVIII Ikatan Pelajar Muhammadiyah JawaBarat. Dengan Tema gerakan listerasi sebagai wujudkan Kreatifitas Pelajar Jawa Barat. Yang bertempat di gedung  Graha Universitas Muhammadiyah  Tasikmalaya. Jum'at 27 Oktober 2017.

Gubernur Jawa Barat Dr. (HC) Ahmad Heryawan, Lc hadiri kegiatan Muswil ke-XVIII, Walikota Tasikmalaya Drs. Budi Budiman, Dr. H. Ahmad Qonit A.D.M.A dan jajaran lingkup kampus Universitas Muhammadiyah.

Ketua Pelaksana Musyawarah Wilayah Ke-XVIII Jawa Barat Abdul Rohim, mengutarakan "Kegiatan ini untuk membahas untuk kedepannya Ikatan Pelajar Muhammadiyah ( IPM) terutama di Kota Tasikmalaya."

Dr. (HC) Ahmad Heryawan. Lc, Drs. Budi Budiman, Dr. H. Ahmad Qonit

Walikota Tasikamalaya Budi Budiman dalam sambutan pidatonya mengatakan, "Kualitas pelajar yang ada di Jawa Barat, kita harus menciptakan bagaimana bisa hadir generasi-generasi muda terutama yang ada di Jawa Barat. Bahwa generasi muda, kami merasa bangga kepada Mahasiswa -siswi  Muhamadiyah yang telah banyak memberikan kontribusi untuk Kota Tasikmalaya. Harapan kami umtas ini sampai ada fakultas kedokteran, harapan kami Kota Tasikmalaya semakin berkembang," katanya.

Budi menambah, "Ingsa alloh semakin banyak lulusan dari Muhamadiyah bisa membangun Kota Tasikmalaya, tidak hanya di Jawa Barat melainkan tingkat nasional. Karena saat ini persaingan begitu besar dengan daya saing yang paling berat, ingsa alloh siapapun yang jadi pemimpin Muhamadiyah," ucap nya.

Gubernur Jawa Barat Dr.(HC) Ahmad Heryawan, Lc menyampaikan "Selamat  atas nama pemerintah Provinsi yang telah bersama-sama dengan Pemerintah, kita tidak bisa memahami ternyata rangkaian misinya, yang ikut serta hadirnya pendidikan, baik di Sukabumi termasuk di Kota Tasikmalaya, ternyata paling banyak kampus Muhamadiyah. Pada saat ini jangan sampai mengandalkan skil saja, jangan sampai pendidikan menjadi lemah. Kita harus di tingkatkan untuk  generasi serba modern, terutama untuk majunya pendidikan baik di tingkat daerah atau provinsi juga tingkat nasional," pungkasnya.